Burung kacer menjadi burung popular yang beberapa tahun terakhir ini mulai naik daun dan mempunyai banyak penggemarnya. Para pemilik brung kacer pasti berharap burung miliknya itu bisa tampil dengan maksimal dan mempunyai mental tarung yang cukup baik, dalam artian burung tidak mudah mbagong ketika sedang dilombakan. Namun semua itu hanya bisa diperoleh dengan perawatan harian yang tepat agar bisa tampil lebih maksimal ketika sedang dilombakan. Sebagai panduan, berikut bagaimana Melatih kacer agar siap lomba dan tidak mbagong.
Merawat burung kacer agar tampil maksimal sebenarnya mudah dilakukan yaitu dengan memberikan perawatan hariannya yang rutin, termasuk menyediakan pakan tambahan tinggi protein yang bisa mencukupi kebutuhannya itu. Pakan tambahan yang tinggi protein seperti jangkrik sudah menjadi menu wajib yang harus disediakan setiap harinya. Kacer adalah burung yang cukup aktif dan sangat teritorial, sehingga untuk menunjang karakternya tersebut burung harus tercukupi dengan pakan yang bersumber dari serangga/protein hewani.
Semakin tinggi asupan pakan tinggi protein yang dikonsumsi oleh burung, maka semakin "beringas" pula karakter dari burung tersebut. Kondisi itulah yang dapat memicu birahi burung yang menyebabkan burung menjadi lebih rajin bunyi (gacor) dan akan memiliki sifat yang lebih agresif dibanding biasanya. Karena itu pula banyak penggemar yang bermain-main dalam pemberian ekstra fooding (EF) terutama jangkrik dalam perawatan hariannya dan perawatan menjelang lomba.
Kita sudah mengetahui bahwa pakan yang bisa membuat burung menjadi lebih rajin dan memiliki mental tempur yang baik adalah pakan yang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Namun sebenarnya pakan itu tidak hanya ditemukan dalam EF seperti jangkrik atau kroto saja tetapi juga bisa ditemukan dalam jenis makanan lainnya seperti:
- Belalang hijau
- Daging sapi yang telah dibuat menjadi bubuk (baca membuat tepung daging pakan tinggi protein untuk burung)
- Telur rebus teruama telur bebek atau telur puyuh.
Dalam perawatan hariannya itulah pemberian jangkrik harus selalu diberikan pada burung, meskipun dengan porsi yang sedikit. Perawatan burung kacer lomba memang lebih mementingkan burung yang rajin berkicau ketika dilombakan bukan ketika sedang berada di rumah karena hal itu bisa menguras energi dan membuat burung cepat kelelahan yang membuat burung kacer tersebut rentan mengalami kondisi mbagong.
Berikut adalah bagaimana menyiapkan burung kacer agar menjadi burung yang lebih siap ketika dilombakan terutama dari segi pemberian pakan tambahannya (extra fooding):
- Pada pagi dan sore hari burung kacer hanya diberikan jangkrik sebanyak dua ekor saja. Pemberian jangkrik yang sedikit ini sengaja dilakukan agar burung tidak terlalu agresif dan membuang energinya untuk sesuatu yang tidak penting, contohnya berkicau pada siang hari atau menjadi galak pada burung lain maupun pemiliknya lantaran terlalu birahi.
- Pemberian jangkrik yang sedikit itu tentu tidak dianjurkan bagi anda yang memelihara kacer sebagai burung rumahan. Jika anda ingin mempunyai burung kacer yang rajin bunyi setiap harinya, maka pemberian jangkrik sebaiknya diberikan minimal 5 ekor pada pagi dan sore harinya.
- Kroto bisa diberikan sebanyak satu sendok teh dan diberikan selama satu - dua kali seminggu. Kroto bisa bermanfaat sebagai tambahan energi untuk mendongkrak stamina burung terlebih burung tersebut hanya mendapatkan jatah jangkrik yang cukup sedikit.
- Satu hari menjelang burung dilombakan ( H-1) atau pada sore harinya menjelang matahari terbenam, burung kacer tersebut diberikan jangkrik dengan jumlah yang lebih dari 10 ekor, beberapa penggemar bahkan memberikan jangkrik hingga mencapai 50 ekor agar burung bisa tampil lebih maksimal pada keesokan harinya ketika dilombakan.
- Setelah itu burung tersebut kemudian dikerodong lalu dibiarkan untuk beristirahat sebelum pada malam harinya diberikan mandi malam untuk mencegah burung alami over birahi pada saat akan dilombakan.
Yang terpenting dalam memelihara burung kacer untuk lomba adalah menjaga birahi mereka tetap stabil terutama selama enam hari sebelum burung dilombakan untuk tujuan meredam emosi dan agar burung tidak terlalu mengeluarkan energinya secara berlebihan. Burung baru dibuat untuk birahi menjelang saat-saat akan dilombakan yang biasanya dilakukan pada H-1 atau satu hari menjelang dilombakan.
Sedangkan masalah menang atau kalah tentu tergantung dari bagaimana anda merawat burung kacer tersebut diluar dari pakannya, misalnya pemberian mandi, jemur, serta pemasteran. Selain itu yang tak kalah penting adalah unsur usia burung atau kemapanan burung, karakter burung, serta faktor keberuntungan.
No comments:
Post a Comment