Saturday 31 January 2015

PERSIAPAN YANG DILAKUKAN SEBELUM CIBLEK DILOMBAKAN

                      PERSIAPAN  YANG DILAKUKAN SEBELUM CIBLEK DILOMBAKAN




Sebelum memutuskan menurunkan ciblek ke arena lomba, Anda perlu mengetahui terlebih dulu apakah burung sudah siap dilombakan atau belum. Ini masalah penting, karena berkaitan dengan kondisi mental burung tersebut.
Ketika burung memang belum siap dilombakan, tetapi dipaksa mengikuti sebuah even latber, latpres, maupun lomba, maka burung cenderung merasa terintimidasi oleh burung-burung sejenis di sekitarnya. Jika mentalnya belum bagus, dampaknya adalah burung mudah stres, ngedrop, atau “jatuh mental”.
Sebenarnya tidak sulit untuk mengetahui apakah ciblek Anda sudah siap dilombakan. Jika burung sudah dewasa, coba Anda pancing dengan suara rekaman burung sejenis, yang diputarkan melalui ponsel atau perangkat elektronik lainnya. Kalau dia memberi respon, menyahuti rekaman itu dengan terus mengeluarkan suara kicauannya, berarti burung siap dilombakan.
Selain itu, cek pula kondisi fisik burung untuk mengetahui apakah burung sudah siap dilombakan. Burung yang bagus untuk dilombakan memiliki bentuk tubuh yang ramping- panjang, dengan bulu-bulu yang rapi, dan posisi kedua sayapnya selalu dikempit rapat.
Untuk lebih meyakinkan lagi, burung juga bisa dilatih dengan burung sejenis (gathering / ditrek) setidaknya 1-2 kali dalam sebulan, dengan waktu latihan sekitar 15 – 20 menit. Dengan begitu, burung tidak mudah kaget dan terbiasa dengan suasana lomba.
Setelah yakin ciblek sudah memiliki mental dan semangat tempur yang baik, tugas Anda sekarang adalah mempertahankan kondisi tersebut.
Bagi yang belum terbiasa melombakan ciblek, baik dalam latberan, latpres, maupun lomba, ada beberapa variasi persiapan. Misalnya persiapan dilakukan sekitar dua minggu sebelum lomba (H-14), dilanjutkan dengan persiapan H-7, dan dipungkasi dengan persiapan pada saat lomba. Berikut ini uraiannya.
Persiapan lomba H-14
  • Dua minggu atau H-14 sebelum dilombakan, burung diusahakan tidak melihat burung sejenis.
  • Pengembunan dilakukan secara rutin, untuk menambah energi dan meningkatkan levek kicauannya. Selama burung diembunkan, Anda bisa memberinya kroto secukupnya saja.
  • Pakan tambahan / extra fooding (EF) masih diberikan dengan porsi normal atau seperti biasanya.
  • Voer dijaga kebersihannya. Lebih baik jika voer setiap 1-2 hari sekali diganti dengan yang baru.
  • Air minum juga perlu sering diganti, sehari sekali. Berikan air segar dan matang. Beberapa penggemar ciblek bahkan lebih senang memberikan air kemasan / daur ulang untuk cibleknya.
  • Ssaat ini Anda bisa memberikan suplemen atau multivitamin, misalnya BirdVit, cukup 1-2 kali dalam seminggu.
  • Mandi dilakukan rutin setiap pagi, sekitar pukul 06.30, dilanjutkan dengan penjemuran. Usahakan burung sudah tidak dijemur lagi jika sudah lewat pukul 09.00.
  • Setelah dijemur, burung berangin-angin sebentar,  selanjutnya sangkar dikerodong tipis hingga sore hari.
Perawatan di atas dilakukan selama seminggu, atau sejak H-14 hingga H-8. Adapun persiapan lomba H-7 atau se minggu sebelum lomba bisa dilanjutkan seperti uraian berikut ini:
Persiapan lomba H-7
  • Kali ini burung bukan sekadar jangan sampai melihat burung sejenis, melainkan juga jangan sampai mendengar suara ciblek lainnya, terutama dari jarak cukup dekat, meski dia dalam kondisi sedang dikerodong.
  • Jika ingin memutarkan rekaman suara ciblek, sebaiknya dilakukan dari jarak cukup jauh (terdengar samar-samar). Kalau memiliki beberapa ekor ciblek di rumah, burung yang mau dilombakan sebaiknya dijauhkan atau dikarantina.
  • Burung tetap diberi multivitamin, agar kondisinya tetap fit. Selain itu, mulai dilakukan penambahan jatah EF.
  • Pengkerodongan tetap dilakukan agar burung tidak terlalu agresif dan terlalu banyak aktivitas yang menyita energi.
  • Mandi dan jemur tetap dilakukan, tetapi dengan waktu lebih singkat atau waktu jemur juga diperpendek.
  • Kroto untuk sementara dihilangkan dulu  dan diberikan pada waktu yang tepat, karena kita akan mengistirahatkan burung dari aktivitas hariannya yang bisa menyita energi.
  • Memasuki H-4 hingga H 2, atau Rabu hingga Jumat, EF mulai ditambah 1 ekor. Misalnya, kalau biasanya 2 ekor pagi dan sore, kini bisa menjadi 3 ekor pada pagi dan sore hari.
  • Jika memiliki ciblek betina, Anda bisa memanfaatkannya untuk mengecas ciblek lomba. Ini bisa dilakukan pada H-1. Tetapi pengecasan cukup 15 menit saja. Setelah itu, ciblek betina dijauhkan. Namun ini bukanlah sesuatu yang baku, dalam arti tidak perlu memaksa melakukannya jika di rumah tidak ada ciblek betina.
  • Pada H-1, kroto mulai diberikan pagi hari. Adapun porsi EF kembali ditambah 1 ekor lebih banyak daripada porsi sebelumnya.
Persiapan lomba di Hari-H
Pada hari lomba (Hari-H), kita harus menyiapkan semuanya dengan teratur, termasuk membersihkan sangkar dari sisa-sisa pakan (mencegah burung turun ke dasar sangkar untuk memunguti sisa pakan). Berikut ini kegiatan yang bisa dilakukan pada hari lomba
  • Pagi hari sekali, burung dimandikan dengan cara disemprot seperlunya untuk memberikan kesegaran, sekaligus membersihkan bulu-bulunya dari debu / kotoran yang bisa mengurangi penampilannya.
  • Dalam perjalanan ke lokasi lomba, sebaiknya sangkar burung dikerodong dengan bahan tebal. Bisa juga dikerodong dobel, agar burung lebih nyaman dan tidak terganggu selama dalam perjalanan, juga untuk menghindari hawa panas dan asap kendaraan.
  • Setiba di lokasi lomba, atau 1 – 2 jam sebelum burung digantang, kerodong dibuka, lalu burung digantang sebentar untuk beradaptasi dengan kondisi sekitar yang ramai oleh manusia dan suara-suara burung lainnya.
  • Berikan EF seperlunya saja, dengan tujuan agar burung tidak kaget dengan suasana yang baru dilihatnya itu. Hal ini juga untuk menghindari burung mengalami demam panggung.
  • Setelah beberapa menit ( sekitar 15 – 20 menit), burung kembali dikerodong, dan dibuka lagi ketika akan digantang atau saat memasuki padok lomba.
Tips di atas bisa Anda kembangkan sendiri, dan disesuaikan dengan karakter dan pola perawatan selama ini.
Semoga bermanfaat.

salam burung juara

BURUNG PRENJAK RAWA BUAT MEMANCING BURUNG LAEN

                  BURUNG PRENJAK RAWA BUAT MEMANCING BURUNG LAEN  


Sepintas, penampilan burung perenjak rawa sangat mirip dengan ciblek biasa atau perenjak jawa. Perbedaan mencolok terdapat pada bagian sayap dan ekornya yang tidak memiliki bulu warna putih sebagaimana dimiliki ciblek biasa. Selain itu, alis matanya yang berwarna putih tampak samar-samar.
Karena kemiripannya itu, banyak penggemar burung yang memelihara ciblek rawa karena dianggapnya sebagai ciblek biasa maupun ciblek kebun.
Ciblek rawa (kiri) dan ciblek biasa
Burung ciblek rawa (kiri) dan ciblek biasa
Burung ciblek rawa memiliki panjang tubuh sekitar 13 cm, dengan bulu berwarna hijau zaitun. Ekornya panjang, dengan dada putih, serta bagian perut kekuningan. Kepala abu-abu dengan alis mata yang tampak samar keputihan.
Berbeda dari perenjak jawa yang merupakan burung endemik Indonesia, perenjak rawa memiliki wilayah persebaran cukup luas, mulai dari Pakistan sampai wilayah selatan China, dan Asia Tenggara.
Secara keseluruhan terdapat tujuh subspesies / ras burung perenjak rawa, dengan wilayah persebaran sebagai berikut:
  • Prinia flaviventris sindiana: Pakistan dan baratlaut India.
  • Prinia flaviventris flaviventris: Subbenua Indian, mulai dari wilayah utara India (Uttaranchal Pradesh) sampai Arunachal Pradesh, serta wilayah barat dan utara Myanmar.
  • Prinia flaviventris delacouri: Wilayah timur dan selatan Myanmar, China selatan (Yunnan Selatan), Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam.
  • Prinia flaviventris sonitans: Vietnam timur laut (Tonkin), China selatan (Guangxi, Guangdong, Fujian, Hainan) dan Taiwan.
  • Prinia flaviventris rafflesi:  Semenanjung Malaysia, Sumatera, serta Jawa bagian barat dan tengah.
  • Prinia flaviventris halistona: Pulau Nias, ujung barat Sumatera.
  • Prinia flaviventris latrunculus: Kalimantan.
Di Indonesia, burung perenjak rawabisa ditemukan di rawa-rawa gelagah, padang rumput yang tinggi, hutan alang-alang dan semak belukar hingga ketinggian 900 meter. Burung ini sangat pemalu dan baru mau berkicau saat bertengger pada batang pohon yang tinggi.
Burung prenjak rawa yang tengah berkicau
Burung perenjak rawa sedang berkicau
Suara kicauan perenjak rawa
Meski tidak sepopular ciblek biasa dan ciblek gunung, suara kicauan perenjak rawa cukup berirama dan bisa digunakan untuk memancing bunyi burung kicauan lainnya, khususnya yang berasal dari keluarga yang sama seperti cici, ciblek, atau perenjak.
Suaranya terdiri atas berbagai alunan kicauan yang seirama, namun bervariasi, yang akan dilagukan secara meluap-luap. Bahkan beberapa suara kicauannya sangat mirip dengan suara kucing kecil yang manja.  

salam burung juara 

BUAH MENGKUDU BUAT STAMINA CIBLEK

                            BUAH MENGKUDU BUAT STAMINA CIBLEK  



Dalam beberapa pekan terakhir ini, dunia kicaumania kembali diramaikan dengan efek buah mengkudu yang diyakini bisa menambah stamina burung ciblek, terutama untuk burung yang sering dilombakan.
Buah mengkudu atau cangkudu (bahasa Sunda); kemudu / kudu (Jawa); kodhuk (Madura); tibah (Bali), adalah jenis tanaman obat yang termasuk anggota keluarga Rubiaceae. Tanaman yang bisa mencapai tinggi 3-8 meter ini banyak tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1.500 meter dari permukaan laut (dpl).
Buahnya merupakan buah majemuk. Jika masih muda, warnanya hijau mengkilap dengan totol-totol. Jika sudah tua akan berubah warna menjadi putih berbintik hitam.
Buah mengkudu memiliki beberapa khasiat, misalnya meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi peradangan dan antialergi, membunuh bakteri penyebab infeksi, dan meningkatkan efisiensi metabolisme tubuh. Khasiat-khasiat ini tidak terlepas dari kandungan nutrisi yang terdapat di dalam buahnya.
Sebelum popular diberikan kepada burung kicauan seperti ciblek, buah mengkudu sudah sering digunakan sebagai salah satu bahan penyusun ransum unggas. Para penggemar burung pun meyakini pemberian buah mengkudu pada burung ciblek bisa menambah stamina sehingga ciblek tidak pernah gembos saat dilombakan.
Berikut ini cara pengolahan buah mengkudu untuk burung ciblek di rumah:
  • Buah mengkudu dipilih yang sudah matang atau jatuh dari pohonnya.
  • Buah dibersihkan dengan air bersih.
  • Masukkan buah mengkudu ke dalam panci yang sudah diisi air bersih, lalu rebus hingga matang.
  • Setelah buah tampak lembek dan menyatu dengan air, angkat dan saring air rebusan mengkudu menggunakan saringan.
  • Setelah dingin, air rebusan buah mengkudu siap diberikan kepada burung ciblek.
Perlu diperhatikan, sebaiknya pemberian air rebusan mengkudu tidak menggantikan air bersih sebagai air minumnya. Selain itu, terapi air mengkudu diberikan seperlunya saja, atau beberapa kali dalam seminggu.
Selain memberikan air rebusan buah mengkudu, banyak penggemar ciblek yang mengkombinasi perawatan dengan memberikan jus belimbing. Untuk mengetahui seperti apa perawatan dengan jus buah belimbing, silakan cek artikel di bawah ini:
Semoga bermanfaat.  
salam burung juara  


CARA MERAWAT BLACKTHROAT CEPAT BUNYI

                        CARA MERAWAT BLACKTHROAT CEPAT BUNYI  





Blackthroat termasuk burung favorit kicaumania Indonesia yang memiliki suara kicauan ngeroll. Namun untuk mendapatkan burung yang aktif dan rajin berbunyi tentu dibutuhkan perawatan yang tepat. Nah seperti apa perawatan tepat yang bisa membuat blackthroat rajin berbunyi ini, mari kita simak berikut ini. 




Jika kita memiliki burung blackthroat di rumah, maka pastikan kita telah memiliki dan memperhatikan beberapa kriteria sebagai berikut ini : 
  1. Burung berjenis kelamin jantan.
  2. Burung memiliki postur tubuh yang tegap dan proporsional.
  3. Memiliki sorot mata yang tajam.
  4. Memiliki bulu-bulu yang cerah.
  5. Tidak dalam keadaan sakit, atau cacat.
  6. Paruh panjang, tipis dan seimbang.
 

Setelah didapatkan burung dengan kriteria di atas, berikutnya adalah melakukan perawatan harian yang tepat. Perawatan harian yang tepat meliputi :
  • Manajemen sangkar
  • Pemberian pakan 
  • Mandi dan jemur

MANAJEMEN SANGKAR

Gunakan sangkar yang memiliki ukuran yang tepat. Ukuran sangkar yang terlalu kecil membuat burung menjadi tidak leluasa bergerak, dan akibatnya burung lebih rentan kegemukan dan mudah terserang penyakit yang akan menyebabkan burung menjadi malas berbunyi.

Begitu pula dengan penggunaan sangkar yang terlalu besar pun akan terlihat kurang nyaman bagi pandangan mata kita. Umumnya, ukuran sangkar yang tepat bagi burung blackthroat adalah 30x30x30 cm, dengan ukuran tersebut selain mudah menempatkan pakan yang beraneka ragam , burung juga akan leluasa bergerak. 

Penempatan sangkar pun sebaiknya harus diperhatikan, dan sebisa mungkin sangkar dijauhkan dari lubang angin / ventilasi / sumber angin. Umumnya juga kelengkapan dalam sangkar blackhtroat adalah :
  1. Tenggeran yang bisa menggunakan dua buah tenggeran baik silang atau sejajar.
  2. Tempat makan biji-bijian (Seed).
  3. Tempat minum yang bersih.
  4. Tempat untuk menggantung tulang sotong.
  5. Tempat untuk menjepit sayuran atau buah-buahan.
  6. Tempat untuk telur rebus.
Selain itu kebersihan sangkar pun harus menjadi perhatian utama, bersihkan sangkar setiap dua kali sehari yang dimulai pada pagi hari dan sore hari.


PEMBERIAN PAKAN

Blackthroat merupakan salah satu jenis burung pemakan biji-bijian, seperti halnya burung kenar dan berbagai jenis burung finch lainnya. Burung ini lebih menyukai bijian seperti jewawut. Untuk kelengkapan dan memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisinya, sebaiknay biji-bijian yang diberikan mengandung campuran biji yang baik. Dalam hal ini anda bisa memberikan pakan biji-bijian dengan campuran sebagai berikut:
  • Jewawut ( 40 % )
    Milet (5-10 %)
  • Cannary Seed ( 35%)
  • Biji Sawi (5-10%)
  • Niger Seed (2%)
  • Biji Lobak (3%)
Selain pakan di atas, berikan pakan tambahan lain berupa sayuran seperti sawi putih, selada, oyong, dan daun ginseng secara berselang-seling setiap harinya juga buah-buahan seperti apel yang bisa diberikan setiap dua hari sekali.

Sebagai pakan tambahan lainnya, anda bisa memberikan telur puyuh rebus yang diberikan setiap seminggu dua - tiga kali dan sesekali dapat diberikan madu yang dicampur dalam minuman atau dioleskan pada buah/sayurnya. 

Berikan tulang sotong yang dibutuhkan sebagai sumber kalsium dan mineral bagi burung.

c. Pemandian dan Penjemuran
 

Mandi dan jemur adalah bagian penting dalam perawatan hariannya. Mandi yang rutin bisa membersihkan bulu burung dari kotoran dan debu yang menempel, juga bisa membantu mengihilangkan kutu yang menempel, sedangkan penjemuran pada pagi hari sangat bermanfaat sebagai sumber vitamin D bagi burung. 

Penjemuran yang baik bagi burung blackthroat adalah dimulai sejak pukul 06:30 hingga 08:30 pagi. Setelah itu burung diangin-anginkan di tempat yang teduh sambil diberikan pemasterannya.

Memandikan burung blackthroat bisa menggunakan beberapa macam cara, diantaranya menggunakan bak mandi yang dimasukkan dalam sangkarnya, atau menyemprot burung dengan sprayer. Berikan mandi secara rutin setiap hari selama satu - dua kali sehari. 

Dengan rutin melakukan hal-hal yang disebutkan di atas, bukan tidak mungkin burung blackthroat kesayangan anda akan menunjukkan dan menampilkan suara kicauannya yang lantang dan penuh variasi. 

Pada kesempatan berikutnya kita akan membahas mengenai bagaimana mempersiapkan blackthroat untuk lomba. 


salam burung juara 




TIPS MERAWAT BURUNG MURAI BATU BAKALAN

                                  TIPS MERAWAT BURUNG MURAI BATU  BAKALAN


Memelihara burung sejenis muray batu memang menjadi daya tarik dan tantangan dan juga kebanggaan sendiri bagi para penggemar burung kicauan terlebih jika burung muray tersebut berasal dari daerah sumatera atau aceh meskipun tidak sedikit juga penggemar burung yang memelihara burung muray batu asal kalimantan atau daerah lainnya . lalu bagaimana perawatan burung muray batu yang baru kita dapatkan dari hasil ombyokan atau masih muda hutan. disini akan kita bahas mengenai permasalahan serta tips memilih burung muray batu muda hutan yang mayoritas masih rentan stress dan rentan mati . 

Tips memilih burung muray batu muda hutan 

Jika kita kebetulan melihat di pasar pasar burung banyak ditawarkan burung burung muda hutan dengan harga yang murah meriah. tentulah kita akan langsung tertarik membelinya dengan hanya berpikiran ' ahh gampang , paling cuma ngelatih makan voer doang ' ,,tetapi kenyataannya setelah beberapa hari burung muray batu bakalan kita terlihat terkapar di dasar kandangnya . 
Merawat burung muray batu bakalan butuh ketelatenan kita agar burung bisa merasa aman dan nyaman di tempat barunya.
Sewaktu memilih burung bakalan cobalah cari burung yang terlihat masih sehat , aktif bergerak dan matanya tajam memandang setiap gerakan tangan kita. Untuk menghindari membeli burung hasil pancingan sebaiknya dicoba dengan memberikan seekor jangkrik pada burung tersebut dan perhatikan apakah jangkrik tersebut akan langsung ditelan dengan tanpa merasa sakit atau cuma digigit di paruhnya. jika jangkrik langsung ditelan dengan tidak ada reaksi seperti kesakitan dari si burung maka kemungkinan besar burung tersebut bukanlah hasil pancingan.

Rawatan selama berada di rumah kita 

Pertama kali burung muray bakalan datang ke rumah kita , maka hal pertama yang langsung kita lakukan adalah memindahkannya ke sangkar yang agak luas biar burung merasa nyaman, dan lalu mulai memberikannya kerodong biar burung merasa aman. dengan memberikan makanan terlebih dahulu berupa full keroto dan serangga lainnya yang disimpan dalam cepuk terpisah selama satu atau dua hari dan sebaiknya jangan dulu diberi voer ataupun dimandikan baik dengan mandi karamba ataupun di semprot. buatlah burung merasa tenang dahulu beberapa hari. 

Setelah burung mulai terasa tenang dan merasa nyaman di sangkarnya yang baru barulah diberikan pelatihan makan voer dengan cara mencampur voer dengan kroto segar selama beberapa hari. untuk informasi melatih burung bakalan mau makan voer bisa dilihat disini

Untuk meminimalisir tingkat stress pada muray batu bakalan yang terkenal rentan stress walaupun sebenarnya burung ini adalah termasuk burung yang mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya akan tetapi ada beberapa faktor yang mampu membuat burung muray batu bakalan ini mengalami stress tingkat tinggi. Secara fisiologis perubahan-perubahan akibat stress pd burung terjadi pd kelenjar adrenal ( hypertropi, kadar kolesterol menurun, sintesis kortikosteroid meningkat, kandungan asam askorbat menurun); darah (kolesterolemia, NPN meningkat, Ca++ meningkat, rasio Na++ dan K+ berubah, kortikosteroid meningkat, glukosa meningkat, heteropilia, limfopenia) & jaringan limfoid (involusi bursa fabricius, involusi thymus, level antibodi menurun) (Siegel, 1971; Freeman, 1967; Ringer, 1976). Akibat tidak langsungnya pd stress berat akan menyebabkan perilaku yg tdk normal, menurunnya nafsu makan, rentan penyakit & kematian. 

Stress pada muray batu bakalan sendiri banyak dipengaruhi oleh faktor faktor yang secara langsung ataupun tidak langsung mempengaruhi kondisi burung diantaranya adalah : 
Kelelahan karena perjalanan yg panjang, Kegaduhan oleh suara suara yang mengejutkan, Sirkulasi udara yang tidak baik, Pergantian pakan, Kondisi air minum, perlakuan kasar, adanya orang yang tidak dikenal serta suhu yang tinggi. 

 

Beberapa faktor yang menjadi penyebab stress pada burung mb muda hutan adalah :

Kelelahan
Kelelahan akibat perjalanan yang jauh dapat menyebabkan stress pada burung muray muda hutan, serta penempatan burung ini dalam sangkar kecil sewaktu membawanya dari pasar burung terlebih jika menggunakan kantong semen / besek bisa membuat burung ini cepat drop.

Bising / Gaduh dan suara - suara ribut lainnya
Suara yang gaduh dan bising seperti suara petasan, musik yang disetel keras-keras dan suara suara bising lainnya akan menyebabkan stress pada burung MB muda hutan.

Sirkulasi udara
Sirkulasi udara yang tidak baik disekitar tempat kita mengantangkan kandang bisa berakibat udara dalam kandang berbau amoniak dan itu bisa berakibat fatal bagi MB.

Pergantian pakan
Secara umum burung akan mengalami stress beberapa waktu ketika pergantian pakan yang dilakukan secara drastis. Selain itu kuantitas dan kualitas pakan juga sangat menentukan terjadinya stress pd MB MH.

Kondisi air minuman
Kondisi air minum yg kotor atau terkontaminasi bahan lain yg berbahaya dpt memicu terjadinya stress pd MB MH

Perlakuan kasar
Perlakuan yg kasar bisa menyebabkan MB MH anda stress. Perlakuan kasar dimaksud seperti menangkap MB MH, memukul/menendang sangkar, berjalan dgn terburu-buru saat membawa sangkar, sangkar yg jatuh, sengaja tidak memberi pakan & minum, dipaksa mandi dg sprayer, dll.

Suhu yang tinggi
Suhu lingkungan yg terlalu tinggi dpt menimbulkan stress panas pd MB MH (heat stress). Pd saat mengalami stress panas tingkat pernafasan meningkat, burung mengalami hyperthermia yg akan menyebabkan kasus panting (terengah-engah). Stress panas dpt menyebabkan perubahan konsumsi pakan & minum. Pd kondisi suhu lingkungan yg tinggi burung cenderung mengkonsumsi air yg banyak tapi sedikit makan.


Langkah Perawatan
Langkah perawatan sekaligus pencegahan stress pada burung muray batu bakalan muda hutan adalah dengan cara menghindari tindakan tindakan yang seperti dalam situasi dan kondisi diatas tadi. 

Gantung sangkar muray batu bakalan di tempat yang tenang ( disendirikan dahulu ), tidak sering orang yang lewat, jauh dari suara suara bising atau yang bisa mengejutkan si burung, mempunyai sirkulasi udara yang baik dengan suhu yang tidak terlalu panas ( diatas 26 derajat C seperti halnya dibawah atap seng ). 
Pada awal tiba di rumah bisa gunakan krodong dulu selama lebih kurang 1minggu. Berikan multivitamin pada air minumnya dan bila dirasa perlu berikan juga antibiotik sebagai langkah untuk antisipasi, karena kita sendiri tidak tahu kondisi kesehatan muray batu kita yang sebenarnya sewaktu kita beli. Ganti air minum & bersihkan tempatnya dari endapan vitamin setiap hari.
Jangan terburu2 utk mengenalkan burung muray batu bakalan muda hutan dengan lingkungan yg ramai. Hasilnya burung bukannya menjadi jinak tetapi malah menjadikan kemampuan adaptasinya menjadi lambat dan yang lebih parah tingkat stressnya bisa menjadi semakin tinggi.
Tidak perlu terburu buru langsung mengajari burung muray batu bakalan mau makan voer, berikan saja dahulu makanan alaminya seperti jangkrik, kroto, belalang, Ulat hongkong, Ulat bambu dan juga yang lainnnya. 
Jika diperlukan jemurlah burung muray batu muda hutan bakalan sebentar saja pada pagi hari. 
Jangan tergesa gesa memandikan / memberikan obat kutu jika diketahui bahwa burung muray batu hutannya terindikasi terkena kutu. 
Pada intinya perawatan yang sebenarnya adalah sabar menunggu hingga tingkat stress yang tinggi pada burung muda hutan bakalannya hilang, hal ini bisa terlihat dari burung yang akan lebih lincah, aktif, lebih tenang dan terlihat sorot matanya yang bersih dan biasanya sering disertaai dengan suara yang keluar baik itu ngeriwik ataupun ngeplong. 

Mandi bagi burung muray batu bakalan 

Untuk mandi bagi burung muray batu bakalan muda hutan sebaiknya jangan terlalu dipaksakan. jika memang si burung lebih senang mandi dicepuk minumnya maka berikanlah wadah khusus mandi yang dimasukan kedalam kandangnya. atau bisa juga diajari dengan mandi di dalam karamba mandinya setelah terlebih dahulu dipancing keluar kandang dengan menggunakan jangkrik. kalau memang burung tidak mau mandi biarkan saja tidak usah disemprot dengan sprayer hingga basah kuyup cukup disemprot halus saja hanya untuk memancing si burung agfar mau mandi didalam bak mandinya. 

Pemilihan sangkar
untuk burung MB muda hutan sebaiknya dipilih sangkar yang tidak terlalu besar, hal ini untuk melatihnya keluar masuk karamba untuk mandi.

Penjinakan
Taruh sangkar di lantai setiap kita memberi pakan/EF. Jika burung mulai tenang mulailah kenalkan dg keramaian secara bertahap. Gantang dari jauh dulu sambil setiap beberapa hari didekatkan. Untuk jinak total sebenarnya kecil sekali kemungkinannya, tetapi setidaknya burung muray batu bakalan bisa cepat beradaptasi dan mentoleransi keramaian.

Penjemuran
Penjemuran pada burung muray baru muda hutan bisa dilakukan selama kurang lebih 30 menit, dan jangan sampai siburung mengalami heat stress atau mangap-mangap.

Kandang umbaran
Penting untuk selalu menjaga kondisi burung muray batu agar selalu sehat, lincah dan aktif yaitu dengan memasukannya kedalam kandang umbaran setidaknya satu minggu sekali selama setengah hari atau lebih. dan harus diperhatikan pula didalam kandang umbaran sebaiknya tangkringan hanya diberikan dua buah saja dengan jarak yang berjauhan hal ini untuk menguatkan otot otot sayap agar burung lebih banyak bergerak dan terlihat lebih lincah dan sehat.


salam burung juara 




PERMASALAHAN UMUM SEPUTAR CUCAK RAWA

                              PERMASALAHAN UMUM SEPUTAR CUCAK RAWA  

Burung cucakrawa dianggap sebagai burung berkelas lantaran harganya yang cukup tinggi, namun semakin maraknya even-even lomba yang menampilkan kelas cucakrawa ternyata sanggup membuat banyak penggemar mulai tertarik untuk memeliharanya. Akan tetapi ketika burung miliknya itu bermasalah banyak di antara penggemar pemula yang mengaku kewalahan mengatasinya.



Dalam perawatan hariannya, ada beberapa permasalahan umum yang kerap dialami oleh burung cucakrawa, di antaranya adalah:
  • Burung yang mengalami over birahi
  • Burung yang ngedrop atau jatuh mental
  • Burung cucak rawa yang sedang memasuki masa mabung
Ketiga hal tersebut mungkin dianggap sebagai sesuatu yang biasa bagi kalangan penggemar burung kicauan jenis lainnya, tetapi ketika terjadi pada burung cucak rawa hal-hal tersebut menjadi sesuatu yang luar biasa. Sang pemilik dalam hal ini akan segera mencari cara-cara yang menurutnya sangat tepat dan bisa langsung mengatasi masalah tersebut tanpa membuat masalah baru, alasannya cukup sederhana yaitu lantaran harganya yang mahal.

Sebagai panduan bagi pemilik burung cucakrawa dalam mengatasi permasalahan yang terjadi pada burungnya itu, berikut beberapa perawatan yang bisa diterapkan ketika mendapati burung cucakrawa mengalami salah satu kondisi di atas.

Mengatasi burung cucak rawa yang over birahi.

Seperti halnya burung peliharaan jenis lainnya, burung cucak rawa pun bisa mengalami kondisi over birahi terutama ketika burung terlalu berlebihan mengkonsumsi pakan tinggi protein yang berasal dari makanan tambahan seperti jangkrik atau buah-buahan. Selain itu kondisi over birahi pada burung cucak rawa juga bisa muncul ketika burung terlalu lama terkena panas matahari.
Beberapa hal berikut bisa dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi birahi dari burung tersebut:
  • Ketika burung sedang over birahi pemberian jangkrik bisa dikurangi menjadi 2 ekor saja pada pagi dan sore hari, jika birahi terlalu parah yang ditandai dengan sering mencabuti bulu-bulunya sendiri maka pemberian jangkrik bisa dihentikan untuk sementara waktu.
  • Selama dua - tiga kali seminggu burung tersebut diberikan pakan ulat bambu sebanyak 2 ekor.
  • Mulailah merutinkan mandi pada burung cucak rawa tersebut dengan waktu yang bervariasi mulai dari pagi hari, siang, dan sore harinya.
  • Sedangkan untuk penjemurannya bisa dilakukan selama 15 - 30 menit saja sehari yang dilakukan pada pagi hari dan sore hari sebelum matahari terbenam.
Mengatasi burung cucak rawa yang jatuh mental (ngedrop)

Berbeda dengan kondisi burung yang over birahi, ngedrop biasanya terjadi karena mental burung yang jatuh ketika merasa tersaingi. Kalau anda pernah merasakan kalah bersaing ketika memperebutkan wanita pujaan anda, ya seperti itulah mungkin rasanya burung yang kalah mental.
Mengatasi burung cucakrawa yang ngedrop harus dilakukan dengan perhatian yang ekstra, karena ada kasus burung yang tadinya jinak namun lantaran ngedrop dan dirawat tidak dengan semestinya ternyata bisa merubah karakter burung yang jinak menjadi giras/liar.
Untuk mengatasi burung cucakrawa yang ngedrop itu jalan pertama yang harus dilakukan adalah mengasingkan burung baik dengan menyendirikan di tempat yang sepi tanpa gangguan maupun mengasingkan burung ditempat tinggi, misalnya menggunakan tiang kerekan.

Berikut bagaimana menangani ketika burung cucakrawa sedang ngedrop:
  • Selama dalam perawatan burung sebaiknya diasingkan dari keberadaan burung lain.
    Meningkatkan pemberian pakan tambahan atau extra fooding (EF) serangga seperti jangkrik menjadi 8 ekor yang diberikan pada pagi hari dan 4 ekor diberikan pada sore harinya, sedangkan kroto diberikan seminggu tiga kali dengan porsi satu sebanyak satu sendok teh yang diberikan pada pagi hari.
  • Mulai mengurangi jatah mandinya dari yang tadinya 2 - 3 kali sehari menjadi 2 - 3 kali seminggu.
  • Untuk penjemurannya kini mulai lebih ditingkatkan, dari yang hanya 30 menit menjadi 2 - 3 jam sehari yang dimulai sejak pagi hari.
  • Untuk membantu memulihkan kondisi dan staminanya burung cucakrawa tersebut bisa diberikan vitamin setiap harinya.
Mengatasi burung cucakrawa yang mabung

Mabung pada burung cucakrawa biasanya dipicu oleh pergantian musim termasuk juga pada saat-saat musi pancaroba, selain itu perubahan suhu yang mendadak pun bisa memicu burung untuk mabung misalnya ketika burung yang selama ini dipelihara dalam ruangan kemudian selalu ditempatkan di luar ruangan.

Pada saat burung mabung secara otomatis semua aktivitasnya akan berkurang misalnya burung menjadi kurang aktif, jarang berbunyi, dan cenderung malas-malasan. Hal tersebut cukup wajar mengingat ketika mabung itu burung membutuhkan energinya untuk dipergunakan menurunkan dan menumbuhkan bulu barunya. Karena itu lah penting kiranya ketika burung tersebut sedang mabung agar tidak selalu berada dalam kondisi birahi atau emosi, misalnya menjauhkan dari burung sejenis.

Berikut beberapa perawatan mabung pada burung cucakrawa:
  • Burung diasingkan dan ditempatkan ditempat yang tenang, sejuk, dan jauh dari aktivitas hewan peliharaan lainnya maupun aktivitas manusia. Namun jika anda tidak memiliki ruangan atau lokasi yang tenang, maka burung bisa diberikan pengkerodongan.
  • Selama mabung atau ketika burung menurunkan bulu-bulunya, pemberian mandi dan jemur sebaiknya dihentikan atau dikurangi, dan baru dibuat menjadi rutin setelah bulu-bulu baru mulai tumbuh.
  • Pakan tambahannya mulai ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan burung akan gizi dan energi yang diperlukan. Contoh perawatan standar ketika burung cucakrawa mabung adalah pemberian jangkrik yang diperbanyak misalnya 10 ekor pada pagi hari dan 6 ekor pada sore harinya, begitu juga dengan kroto yang diberikan rutin setiap hari sebanyak satu sendok teh, serta buah-buahannya seperti pepaya yang banyak mengandung air.
Banyak yang bilang masa mabung adalah masa yang tepat untuk memaster burung peliharaannya, hal ini juga berlaku pada burung cucakrawa, anda bisa melakukan pemasteran dengan suara yang tepat untuk mendapatkan suara burung yang diinginkan.

Itulah beberapa hal terkait bagaimana mengenali dan mengatasi permasalahan yang umum ketika memelihara burung cucakrawa. 

salam burung juara 



JENIS CUCAK HIJAU BERDASARKAN ASALNYA

                            JENIS CUCAK HIJAU BERDASARKAN ASALNYA 

Umumnya para penggemar burung cucak hijau lebih memilih burung yang berasal dari daerah Jawa Timur, meski pada dasarnya semua itu tergantung dari karakter, mental, dan materi isian dari burung tersebut. Meski begitu tidak sedikit pula CI mania yang memelihara burung yang berasal dari daerah lain, apalagi kalau burung tersebut memiliki mental dan suara isian yang jauh lebih baik.


Seperti dikutip dari berbagai sumber berikut perbedaan dan ciri-ciri burung cucak hijau berdasarkan daerah asalnya:
  • Secara umum perbedaan jenis burung cucak hijau bisa dilihat dari penampilannya, yaitu:
  • Cucak hijau asal Sumatera memiliki warna kuning pada bagian dahinya sehingga sering disebut dengan CI kepala kuning.
  • Cucak hijau asal Jawa TImur memiliki warna tubuh yang agak kebiru-biruan, burung muda biasanya berwarna hijau terang dan seiring berjalannya waktu warna hijaunya akan berubah menjadi kusam atau gelap kebiru-kebiruan.
  • Sedangkan untuk burung cucak hijau yang berasal dari selatan Caruban rata-rata memiliki postur badan yang lebih besar, sementara burung yang berasal dari Malang rata-rata bertubuh lebih kecil dari Caruban. Untuk burung asal daerah tersebut warna mereka tidak akan berubah meski bertambah umurnya.

Terlepas dari asal daerahnya, burung cucak hijau yang banyak dicari adalah burung yang memiliki karakter dan mental yang baik serta suara isian yang merdu dan penuh variasi.



salam burung juara 

CARA MELATIH MENTAL PLECI BIAR MAKSIMAL

                             CARA MELATIH MENTAL PLECI BIAR MAKSIMAL  


Banyak pleci mania yang sengaja membeli burung yang masih bakalan untuk menemani pleci miliknya yang dianggap sudah berpenampilan bagus, tapi ada pula yang membeli burung bakalan lantaran harganya yang murah lalu merawatnya hingga burung jadi. Berikut bagaimana melatih mental dan karakter pleci agar tampil lebih maksimal.
melatih mental dan karakter pleci, cara melatih mental pleci, agar pleci rajin bunyi



Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian ketika memelihara pleci bakalan. Hal-hal itu jika rutin dilakukan bisa membantu menumbuhkan karakter dan mentalnya, serta membantu mempercepat kondisi top-form atau tampil lebih maksimal. Melatih karakter dan mental burung pleci bakalan bisa dilakukan dengan beberapa perlakuan khusus, di antaranya :
  • Sering menggantung sangkar yang berisi pleci di tempat yang ramai.
  • Menciptakan koloni dengan memelihara pleci lebih dari satu ekor.
  • Sering melatih dengan pleci lain di luar koloninya seminggu sekali.
Namun selain perlakuan khusus tersebut, ada perlakuan lain yang tak kalah pentingnya dan sangat berkaitan erat dengan perilaku dan penampilan burung, yaitu:

1. Rutin memandikan burung

Mandi bagi burung pleci adalah hal yang penting dan tidak bisa dilepaskan dalam perawatan hariannya terutama jika pleci tersebut masih dalam kondisi bakalan. Mandikan pleci setiap pagi, siang dan sore hari agar mereka terus merasa lebih segar dan bisa merangsangnya untuk lebih rajin berbunyi.

Namun yang terpenting adalah melatih pleci tersebut agar mau mandi dalam karamba mandinya, dan tidak dibiasakan mandi dengan cara disemprot.

2. Merawat bulu

Penampilan bulu bagi burung pleci yang cenderung menghabiskan hidupnya dengan berkoloni adalah satu hal yang bisa membuatnya diterima oleh burung lain dalam satu koloni. Pleci dengan bulu jelek dan kusam cenderung akan diabaikan atau ditinggalkan oleh koloninya, dan bisa menyulitkannya ketika mencari pasangan.

Selain itu, pleci dengan penampilan bulu yang bagus dan berkilauan bisa mempercepat mereka tampil maksimal. Merawat bulu bisa dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya adalah:

  • Mengenali ciri-ciri pleci akan mabung sehingga bisa langsung memberikan perawatan yang tepat agar proses mabung berjalan lancar dan sempurna.
  • Seminggu sekali memandikan pleci dengan air cucian beras.

3. Memberikan pakan yang tepat

Agar pleci tetap aktif dan rajin berkicau maka pemberian pakan harus menjadi perhatian utama. Pleci sebaiknya diberikan pakan yang cukup bervariasi, seperti voer dengan kualitas baik, buah dan sayuran segar, serangga dan pakan tambahan lain yang dibutuhkan.

Banyak pleci mania yang lebih senang memberikan pakan racikan untuk burung kesayangan mereka dengan alasan lebih terjaga kualitas dan nutrisinya. Pakan racikan tersebut biasanya terdiri dari pakan utama (voer) yang dicampur dengan bahan-bahan lain seperti bubur bayi dan tepung jangkrik / tepung daging dan diyakini bisa membuat burung menjadi lebih berkarakter dan mempercepat kondisi ngeplongnya atau buka paruh.

Itulah beberapa hal penting 
bagaimana melatih mental dan karakter pleci agar tampil lebih maksimal. Jika perawatan tersebut dilakukan secara rutin dan konsisten, maka pleci tersebut akan menjadi burung yang bisa membanggakan pemiliknya.

Semoga bermanfaat salam burung juara 


My Blog List