Saturday 31 January 2015

BURUNG PRENJAK RAWA BUAT MEMANCING BURUNG LAEN

                  BURUNG PRENJAK RAWA BUAT MEMANCING BURUNG LAEN  


Sepintas, penampilan burung perenjak rawa sangat mirip dengan ciblek biasa atau perenjak jawa. Perbedaan mencolok terdapat pada bagian sayap dan ekornya yang tidak memiliki bulu warna putih sebagaimana dimiliki ciblek biasa. Selain itu, alis matanya yang berwarna putih tampak samar-samar.
Karena kemiripannya itu, banyak penggemar burung yang memelihara ciblek rawa karena dianggapnya sebagai ciblek biasa maupun ciblek kebun.
Ciblek rawa (kiri) dan ciblek biasa
Burung ciblek rawa (kiri) dan ciblek biasa
Burung ciblek rawa memiliki panjang tubuh sekitar 13 cm, dengan bulu berwarna hijau zaitun. Ekornya panjang, dengan dada putih, serta bagian perut kekuningan. Kepala abu-abu dengan alis mata yang tampak samar keputihan.
Berbeda dari perenjak jawa yang merupakan burung endemik Indonesia, perenjak rawa memiliki wilayah persebaran cukup luas, mulai dari Pakistan sampai wilayah selatan China, dan Asia Tenggara.
Secara keseluruhan terdapat tujuh subspesies / ras burung perenjak rawa, dengan wilayah persebaran sebagai berikut:
  • Prinia flaviventris sindiana: Pakistan dan baratlaut India.
  • Prinia flaviventris flaviventris: Subbenua Indian, mulai dari wilayah utara India (Uttaranchal Pradesh) sampai Arunachal Pradesh, serta wilayah barat dan utara Myanmar.
  • Prinia flaviventris delacouri: Wilayah timur dan selatan Myanmar, China selatan (Yunnan Selatan), Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam.
  • Prinia flaviventris sonitans: Vietnam timur laut (Tonkin), China selatan (Guangxi, Guangdong, Fujian, Hainan) dan Taiwan.
  • Prinia flaviventris rafflesi:  Semenanjung Malaysia, Sumatera, serta Jawa bagian barat dan tengah.
  • Prinia flaviventris halistona: Pulau Nias, ujung barat Sumatera.
  • Prinia flaviventris latrunculus: Kalimantan.
Di Indonesia, burung perenjak rawabisa ditemukan di rawa-rawa gelagah, padang rumput yang tinggi, hutan alang-alang dan semak belukar hingga ketinggian 900 meter. Burung ini sangat pemalu dan baru mau berkicau saat bertengger pada batang pohon yang tinggi.
Burung prenjak rawa yang tengah berkicau
Burung perenjak rawa sedang berkicau
Suara kicauan perenjak rawa
Meski tidak sepopular ciblek biasa dan ciblek gunung, suara kicauan perenjak rawa cukup berirama dan bisa digunakan untuk memancing bunyi burung kicauan lainnya, khususnya yang berasal dari keluarga yang sama seperti cici, ciblek, atau perenjak.
Suaranya terdiri atas berbagai alunan kicauan yang seirama, namun bervariasi, yang akan dilagukan secara meluap-luap. Bahkan beberapa suara kicauannya sangat mirip dengan suara kucing kecil yang manja.  

salam burung juara 

No comments:

My Blog List