Sunday, 8 February 2015

PERAWATAN BURUNG SERINDIT

                                             PERAWATAN BURUNG SERINDIT 




Perawatan burung serindit itu sendiri tidaklah sulit, karena burung ini dikenal sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya selain itu kemudahan alam pemberian pakan misalnya membuat burung ini sangat cocok dipelihara oleh pemula yang baru saja menekuni hobi barunya yaitu burung kicauan contohnya  cukup diberi nasi setiap hari saja burung ini sudah mau berkicau dengan riangnya apalagi jika dibarengi dengan pemberian buah-buahan dan makanan lainnya. 


Salah satu hal yang paling susah dalam merawat burung serindit terlebih yang masih muda hutan atau hasil tangkapan hutan adalah mengajarinya makan millet atau biji-bijian, karena kita tahu didalam habitatnya mereka lebih cenderung makan buah-buahan yang manis. 

Tetapi dengan berbagai macam cara dan pelatihan yang kontinyue burung serindit lambat laun akan menyukai biji-bijian tersebut, dan cara yang lazim digunakan adalah:
  • Menempelkan milet pada buah-buahannya atau dengan cara memotong buah-buahan tersebut lalu menyimpannya dalam wadah millet dan dilumuri dengan milet tersebut, Menyatukan serindit yang sudah makan milet dengan serindit yang belum makan milet, dengan demikian serindit tersebut akan ikut-ikutan memakan milet, 
  • Mencampur milet dengan air gula ( air yang manis ) lakukan setiap hari , lalu setelah beberapa hari kemudian cobalah berikan milet yang utuh atau kering, kalau ia sudah mau memakannya berarti anda sudah berhasil mengajarinya makan milet, 
  • Sedangkan cara yang ekstrem adalah membuat burung lapar lalu memberikan millet sebagai makanannya. 

Sedangkan jika ingin memberikan makanan berupa buah-buahan yang baru dibeli dari pasar misalnya apel, jeruk, anggur dan pepaya maka sebaiknya buah-buahan tersebut direndam terlebih dahulu dengan larutan air garam selama satu hingga dua jam untuk membuang racun yang biasanya masih menempel pada buah-buahan tersebut ( racun tersebut bisa saja pestisida untuk serangga atau hama ), selain itu sisa air garam yang masih terdapat pada buah-buahan yang diberikan juga bisa berguna sebagai penambah gairah bagi burung tersebut sehingga membuatnya menjadi rajin berbunyi.



Perawatan lain yang dianjurkan untuk diberikan pada burung serindit adalah memandikannya setiap hari, baik dengan cara disemprot halus pada bagian dada dan punggung serta ekornya ( jangan terkena muka, karena air semprotan bisa masuk ke hidungnya) atau menyediakan bak mandinya jika burung terbiasa mandi dalam bak mandinya. setelah itu dijemur hanya sebentar saja.

salam burung juara 

CARA MENJODOHKAN JALAK SUREN

                                     CARA MENJODOHKAN JALAK SUREN   


Burung jalak suren yang akan disiapkan ini harus berusia setidaknya 10 - 12 bulan dimana mereka akan siap untuk ditangkarkan pada usia satu tahun untuk burung betina dan 1,5 - 2 tahun untuk burung jantan. itulah usia yang ideal untuk penjodohan. 


Sedangkan tekhnik menjodohkan jalak suren ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya :
Jika jumlahnya banyak atau dilakukan dalam kandang koloni:
  1. Penjodohan bisa dilakukan secara bebas. Artinya, masing-masing burung dibebaskan memilih pasangannya.
  2. Bila ada sepasang burung yang saling berdekatan, berkicau sahut-sahutan, dan bercumbu, itu pertanda jodoh.
  3. Burung yang sudah jodoh harus dipindahkan dalam kandang tersendiri. Biasanya burung yang sudah jodoh akan merajai di antara yang lain dan menyerang sesamanya atau sebaliknya diganggu oleh yang lain yang sama-sama jodoh atau berebut jodoh. Ini akan mengganggu proses perkawinan dan perkembangbiakan selanjutnya.

Jika hanya ada dua ekor:
  1. Seekor jantan dan seekor betina, penjodohan dapat dilakukan dengan mendekatkan betina ke jantan.
  2. Masukkan burung betina dalam sangkar kecil atau sangkar gantung. Biarkan burung jantan dalam kandang penangkaran.
  3. Selanjutnya, masukkan sangkar kecil berisi burung betina ke dalam kandang penangkaran. Karena memiliki sifat berahi yang tinggi dan musim kawin sepanjang tahun, kedua burung ini akan segera jodoh.
  4. Burung yang sudah jodoh akan melakukan perkawinan 2-4 minggu setelah penjodohan. Selanjutnya, burung akan membuat sarang untuk bertelur pada tanaman yang banyak cabangnya.

Perawatan anak

Induk jalak suren akan menyuapi anaknya yang baru menetas dari telur dengan pakan berupa serangga, misalnya kroto, belalang, kupu-kupu, jangkrik, ulat hong-kong, ulat bambu, atau jenis serangga lain yang dijumpai. 

Anak jalak suren jarang disuapi buah-buahan. Demikian pula dengan anak yang sudah keluar dari sarang, pakan yang diberikan berupa serangga, sampai anakan umur 1-1,5 bulan. 

Setelah itu anak jalak suren mulai makan buah-buahan.Pemberian makanan dilakukan 1-2 jam sekali setiap hari. Kira-kira umur 1,5 bulan anak jalak suren sudah disapih oleh induknya.

Selanjutnya anak jalak suren dapat dipisah dari induknya dan diperlakukan seperti halnya jalak suren dewasa. 

Burung muda ini selanjutnya bisa dilatih suaranya atau ditangkarkan seperti induknya.


salam burung juara 

CIRI CIRI PERKUTUT BANGKOK

                                            CIRI- CIRI PERKUTUT BANGKOK 






Bagi masyarakat penggemar perkutut di Indonesia , jika berniat mencari burung perkutut untuk tujuan dipelihara dipasar-pasar burung pastilah akan mencari burung perkutut jenis bangkok. lalu apa alasannya dan bagaimana ciri-ciri dari perkutut bangkok dengan perkutut lokal tersebut ? perkutut bangkok dan perkutut lokal memiliki ciri-ciri fisik yang hampir sama.
Namun burung bangkok memiliki ukuran tubuh yang kecil atau hanya setengah dari ukuran tubuh burung perkutut biasa. Selain itu burung perkutut lokal memiliki warna putih pada lingkaran mata yang lebih besar daripada burung perkutut bangkok. 



Selain itu untuk membedakan burung perkutut bangkok dengan lokal bisa dilakukan dengan mendengar suara kicauannya. Suara kicauan perkutut bangkok cenderung ngebass atau lebih besar sedangkan burung perkutut lokal yang berasal dari hutan memiliki suara kicauan yang cenderung datar, ringan dan berirama cepat.

Semua perbedaan itu bisa dibilang benar, namun juga bisa dibilang salah. Alasannya adalah karena sebenarnya banyak penghobi burung yang salah paham mengenai perbedaan burung perkutut bangkok dan burung perkutut lokal, karena keduanya sebenarnya sama-sama berasal dari jawa.

Perbedaannya hanya karena burung perkutut bangkok adalah burung perkutut belang (G.S Striata) yang sebelumnya berasal dari Jawa lalu diekspor ke Thailand Selatan sejak 50 tahun yang lalu. yang pada akhirnya burung perkutut ini berkembang biak dan menjadi  indukan serta salah satu burung peliharaan yang juga sering dijadikan sebagai burung jagoan di Thailand.

Burung perkutut memiliki 2 jenis kerabat dekat yang merupakan perkutut lokal, yaitu Barred-Ground Dove  (Geopelia Humeralis) dan Diamond Dove (Geopelia Cuneata).

Barred-Ground Dove [Geopelia Humeralis] merupakan burung perkutut yang memiliki ukuran badan besar atau hampir dua kali lipat daripada burung perkutut biasa. Burung ini banyak ditemukan di Australia bagian utara.

Sedangkan Diamond Dove (Geopelia Cuneata) merupakan burung perkutut yang biasanya digunakan sebagai induk asuh untuk mempercepat proses pertumbuhan anak burung (piyik) perkutut.

Para penghobi burung belakangan ini kurang berminat terhadap burung perkutut lokal karena burung yang ditangkap dari alam ini memiliki kualitas suara yang menurun. Selain itu burung perkutut lokal membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menjadi rajin panggung.

Burung perkutut bangkok hanya membutuhkan waktu sekitar 7 bulan untuk bisa rajin panggung, lalu coba bandingkan dengan burung perkutut lokal yang membutuhkan waktu sekitar 2-4 tahun. Meskipun begitu tidak sedikit juga penggemar perkutut yang lebih menyukai alunan suara perkutut lokal. 

Sejarah perkutut bangkok


Awal cerita perkutut bangkok sebenarnya terjadi pada jaman romusha, dimana saat itu pekerja romusha dikirim ke negeri Jepang untuk melakukan kerja paksa. Dan entah bagaimana asal mulanya, beberapa pekerja membawa burung perkutut dari jawa pergi ke negeri Jepang sebagai sarana hiburan. 

Maka sejak saat itulah perkutut mulai dikenal disana hingga meramba ke Muangthai. Di Muangthai sendiri, perkutut liar atau perkutut asli hutan Muangthai bisa dibilang tidak ada. Karena burung perkutut yang berada di Muangthai pada awalnya juga berasal dari pulau Jawa, dimana mereka menyebut burung perkutut dengan nama “Nukhao Chewah” atau dalam bahasa kita berarti Burung Jawa. 


Pengembangan perkutut ini baru dimulai sekitar tahun 1950an. Bahkan para penggemar perkutut yang berniat menangkar dan mengembangkan burung ini, rela merogoh kocek yang tidak sedikit untuk mendapatkan burung perkutut jawa yang berkualitas untuk dijadikan indukkan. Dan rupanya, tidaklah sia-sia apa yang telah dilakukkan. Salah satu daerah penangkaran perkutut yang cukup tenar adalah Channa, 400 km arah selatan dari kota Bangkok.

Sebelum memasuki tahun 1980an, burung berkutut Bangkok belumlah banyak dikenal. Dalam perlombaan, burung ini selalu saja tersisih dan belum mampu bersaing dengan perkutut lokal di Gelanggang Konkurs (perlombaan) Perkutut Indonesia dalam hal irama manggung yang memang masih kalah bagus.

Namun demikian, banyak para penggemar perkutut yang mengakui bahwa perkutut Bangkok mempunyai keunggulan tersendiri. Suara Bassnya yang besar serta bunyi “khooong”nya yang menghentakk rata adalah keistimewaan daripada burung ini. Selain itu juga dari segi usia, umur 8 bulan sampai setahunan burung ini sudah bisa manggung. Saat umur 3 tahun sudah gacor dan rajin manggung.

barulah pada pertengahan tahun 1980, tepatnya pada bulan mei, Menteri Negara Urusan KLH (Kementrian Lingkungan Hidup) yang saat itu dijabat oleh Bpk Emil Salim, melarang konkurs burung yang bukan berasal dari hasil penangkaran/peternakkan. Sejak saat itulah nama perkutut Bangkok mulai terangkat dan sedikit demi sedikit mulai merajai kontes-kontes di gelanggang konkurs Indonesia. Karena pada saat itu masih jarang perkutut lokal diternak oleh para penangkar.

Ciri Perkutut Bangkok

Seperti disebutkan diatas, ciri-ciri perkutut lokal dan perkutut Bangkok sangatlah mirip sehingga sulit untuk dibedakan. Salah satu patokan yang bisa dijadikan sebagai pembeda umum pada perkutut Bangkok adalah pemberian gelang alumunium pada kakinya sebagai tanda pengenal. Saat ini gelang pengenal juga digunakan sebagai tanda pengenal pada perkutut blasteran (persilangan jantan lokal dengan betina bangkok). Gelang pengenal itu dipasangkan saat perkutut masih “piyek” berusia sekitar 7-10 hari.

Karena itu pula jika anda benar-benar berniat untuk membeli perkutut Bangkok, maka lihatlah gelang pengenalnya.  Gelang yang baik mempunyai bentuk sempurna tanpa adanya sambungan atau bekas pateri. Kalau gelang pengenal pada perkutut terdapat bagian yang cacat atau rusak, maka sobat wajib curiga pada keaslian burungtersebut. 

 SALAM BURUNG JUARA 


MERAWAT BURUNG BRANJANGAN YANG MACET BUNYI

                             MERAWAT BURUNG BRANJANGAN YANG MACET BUNYI


Memelihara burung kicauan tidak terlepas dari kondisi burung yang sewaktu-waktu bisa berubah, misalnya burung yang tadinya rajin bunyi atau gacor mendadak menjadi macet bunyi. Hal tersebut bisa berlaku pada semua jenis burung kicauan, termasuk juga burung branjangan. Lalu bagaimana merawat burung branjangan yang macet bunyi? Berikut beberapa bentuk perawatan burung branjangan yang macet bunyi.

 

Idealnya therapy Branjangan adalah dengan mengetahui langsung ke akar permasalahannya, misalnya macet bunyi tersebut adalah disebabkan oleh adanya kutu, gangguan dari lingkungan, pakan yang kurang bagus atau pasokan vitamin dan mineral tidak mendukung, burung yang stress, dan sebagainya

Biasanya setelah ditemukan akar permasalahannya, maka perawatan berikutnya tentu akan lebih mudah. Namun jika kita tidak mengetahui apa sebenarnya penyebab burung branjangan menjadi macet bunyi, maka kita bisa melakukan pengaturan pola rawatan sebagai berikut: 

1. Jaga kebersihan sangkar
Menjaga kebersihan adalah hal yang paling utama dalam perawatan burung, tak terkecuali burung branjangan. Karena kandang yang tidak bersih cenderung akan menjadi sarang bakteri dan kutu, yang bisa mengganggu penampilan burung. Mengganti pasir secara berkala juga menjadi salah satu tindakan bisa mencegah munculnya bakteri atau kutu.

2. Jika burung terinfeksi kutu
Jika burung branjangan terinfeksi oleh kutu, maka penampilannya pun akan berkurang bahkan burung cenderung akan malas berbunyi. Untuk itu pengobatan harus segera dilakukan, misalnya dengan cara memandikan burung dengan obat kutu, atau memandikan dengan air rebusan daun sirih  yang sudah didinginkan selama satu minggu secara rutin. 


3. Menggantung di ketinggian
Burung yang sedang macet bunyi sebaiknya disendirikan dahulu, namun untuk burung branjangan sepertinya sulit karena bentuk sangkarnya yang panjang. Sehingga untuk itu anda bisa menggantung sangkarnya di ketinggian misalnya dengan cara dikerek pada tiang kerekan atau digantung di loteng rumah atau pada dahan pohon yang paling tinggi.

4. Beri pakan hidup 
Pakan hidup yang masih bisa bergerak adalah terapi yang baik bagi burung branjangan. Berikan pakan seperti belalang hijau atau undur-undur beberapa ekor yang langsung dimasukkan dalam sangkarnya. Dengan begitu burug akan mengejar pakan tersebut sehingga akan mengurangi stress dari burung tersebut. 

5. Charge dengan betina
Hal yang paling sering dilakukan para branjangan mania terhadap burung miliknya yang macet bunyi adalah mengecasnya dengan burung betina atau burung trotolan. Sehingga burung akan terpancing untuk berbunyi. 

6. Mandi dan jemur yang rutin.
Mandi dan jemur bisa dilakukan secara rutin, untuk mandinbya bisa dilakukan  dengan menyemprot menggunakan sprayer setelan halus, ketika cuaca sedang panas.

 -
Itulah beberapa hal terkait permasalahan burung branjangan yang macet bunyi. Jika perawatan tersebut dilakukam secara rutin dan konsisten, maka burung akan cepat kembali rajin berbunyi seperti sedia kala. 
  

salam burung juara 

CARA MERAWAT BURUNG BAKALAN


                                      CARA MERAWAT BURUNG BAKALAN


Informasi mengenai perawatan burung bakalan sebenarnya sudah sering dan sudah banyak beredar di seluruh media, baik itu jejaring sosial seperti Facebook atau website. Namun karena banyak penggemar burung yang masih bertanya-tanya mengenai perawatan burung bakalan yang tepat , maka tabloidburungpada edisi kali ini akan membahas mengenai perawatan burung bakalan yang tepat. 
  



Berikut beberapa bentuk perawatan burung bakalan agar nantina burung yang baru anda beli bisa berumur panjang, sehat, dan cepat berbunyi. 

Ketika pertama berniat membeli burung bakalan, sebaiknya pastikan burung yang anda beli adalah burung dari jenis kicauan yang dikenal namanya, karena akhir-akhir ini penggemar burung cenderung membeli burung yang baru dilihatnya meski tidak mengetahui apa jenis, nama, dan apakah burung itu akan berkicau atau tidak.  Kecuali misalnya kalau anda membeli burung bukan untuk dijadikan klangenan (burung kicauan) tetapi sebagai burung hias untuk melengkapi kandang aviary anda. 

Tanyakan pada pedagang apa nama dan bagaimana suara kicauan dari burung tersebut, jika kebetulan anda tertarik ingin membeli salah satu jenis burung yang baru anda temui, atau tanyakan pada teman yang mengerti jenis-jenis burung kicauan. 

Dalam memilih burung bakalan yang popular seperti ciblek, kacer, murai batu, atau tledekan. Perhatikan kondisi burung tersebut sewaktu berada di dalam sangkarnya. Cermati apakah burung tersebut sehat, lincah, aktif, dan tidak cacat. Sukur-sukur ada burung yang mau berbunyi. 

Setelah membeli burung biasanya pedagang memasukkan burung tersebut ke dalam kantong semen atau besek, nah mintalah pada pedagang itu beberapa ekor ulat untuk disertakan bersama burungnya jika rumah anda berada cukup jauh dari pasar burung tersebut.  

Hati - hati sewaktu membawa burung dalam kantong semen, usahakan kantong tetap mengembang agar burung tidak merasa kepanasan atau sulit bernafas. 

Sesampainya di rumah, segera pindahkan burung ke dalam sangkar yang telah anda siapkan, dan sebelumnya telah dibersihkan kotorannya. 

Masukan makanan dan minuman yang bersih dalam kandang tersebut, untuk burung yang belum makan voer, sebaiknya pada hari pertama burung diberikan full kroto dulu untuk memulihkan kondisinya. Setelah itu tangkap burung dengan tangan secara hati-hati, lalu masukkan dalam kandang hariannya. 

Simpan burung ditempat yang tenang dan jauh dari keberadaan burung lainnya, atau jika diperlukan kandang bisa diberikan full kerodong. Tujuannya untuk menenangkan burung dan mengadaptasikan burung dengan tangkringan, tempat makan dan tempat minum dan juga sangkarnya. 

Untuk tiga hari ke depan, BURUNG JANGAN DIMANDIKAN, apakah dengan cara disemprot atau dipindahkan dalam karamba mandinya. 

Setelah beberapa hari, dan burung sudah mulai agak tenang dan bisa beradaptasi, mulailah perawatan selanjutnya yaitu melatih burung makan voer. 

Untuk melatih burung makan voer bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk 
  • Memotong kecil ulat hongkong lalu mencampurkannya dalam voer halus. 
  • Mencampur kroto dengan voer halus. 
  • Mencampur tepung jangkrik dengan voer halus. 
Lakukan terapi selama satu minggu, dan jangan biarkan burung makan tanpa pakan serangganya itu meski hanya satu hari, karena bisa fatal akibatnya. 

Setelah satu minggu, perhatikan bentuk kotorannya, jika masih basah dan berwarna keputihan itu artinya burung hanya memilih kroto atau ulat nya saja yang ada dalam voer tersebut, untuk memancing agar burung mau memakan voernya, basahi voer dengan sediki air, lalu campurkan dengan kroto atau ulat dan diaduk hingga menempel (menjadi kental). 

Namun jika setelah satu minggu, bentuk kotoran mulai terlihat sedikit kering dan berwarna kehijauan (sesuai warna voer) maka itu artinya proses sudah berjalan, dan selanjutnya adalah mulai membiasakan burung dengan voernya, dengan cara. 

Mengurangi porsi kroto atau ulat yang dicampur dengan voernya itu selama beberapa hari ke depan, sampai burung benar-benar full makan voernya. 

Setelah bentuk kotoran mulai kering dan membentuk (bulatan atau menggumpal), itu artinya burung sudah makan voer secara total. 

Meskipun burung sudah makan voer, namun perlu bukan berarti pakan tambahan seperti kroto, ulat atau jangkriknya harus dihilangkan. Justru burung membutuhkan pakan tambahan tersebut untuk kebutuhan nutrisi, protein, dan energinya setiap hari. 

Karena membiarkan burung dengan makanan voernya saja setiap hari tanpa pakan tambahan lainnya cenderung membuat burung mudah gemuk, dan malas-malasan, serta rentan terkena penyakit. 

Selamat mencoba!


salam burung juara 








Saturday, 7 February 2015

MENGATASI KENARI MABUNG


                                               MENGATASI KENARI MABUNG 








Masa Molting atau mabung bagi burung kenari ibaratnya adalah sebuah cobaan yang berat bagi burung tersebut, bayangkan saja pada masa itulah burung akan merontokan serta menumbuhkan kembali bulu-bulu barunya yang berjumlah lebih dari 2000 helai bulu! dan berikut ini adlaah beberapa langkah yang bisa anda terapkan untuk meminimalisir Stress akibat mabung tahunan ini terhadap burung peliharaan anda.

Burung kenari akan mengalami masa pergantian bulu sekali setiap tahunnya, dan biasanya berlangsung pada musim panas ataupun pada awal musim gugur, namun ada kalanya juga perubahan cuaca dan suhu juga bisa membuat masa mabung mereka datang lebih awal, dan masa mabung yang seperti inilah yang bisa berpengaruh banyak terhadap kesehatan dari burung.

Karakter dan Kondisi selama mabung

Jika burung kenari mengalami masa mabung lebih cepat dari biasanya atau masa mabung diluar jadwal tahunannya, misalnya karena perubahan cuaca atau suhu maka cobalah untuk membatasi masa aktif burung kenari menjadi selama 8 hingga 10 jam setiap harinya, selebihnya adalah memberikannya kerodong atau disimpan ditempat yang tenang untuk beristirahat, serta pencahayaan yang diberikan juga haruslah yang Full Spektrum, agar bis amembantu dalam menormalkan siklusnya dan juga mendukung fungsi kekebalan tubuhnya.
Kenari yang mengalami kondisi Stress bisa menyebabkan mabung yang tidak tuntas, beberapa penyebab stress ini bisa berasal dari bermacam-macam sebab diantaranya ketakutan ( karena kebisingan, hewan lain yang ada disekitarnya, sering dipindah/diangkat sangkarnya ) serta penyebab lain yang secara umum bisa berpengaruh terhadap periode mabung burung kenari.

Dalam kondisi normal, Kenari akan selesai melewati masa mabungnya dalam waktu 6 hingga 12 minggu, selama waktu itu bulu-bulunya akan longgar dan tampak berantakanm dan burungpun akan terlihat lebih lesu dan menjadi kurang aktif dari biasanya, dan berhenti berkicau. Hal tersebut merupakan reaksi normal dari masa mabung tersebut yang jelas-jelas menguras energi dari burung tersebut, energi yang tersisa itu digunakan burung untuk menumbuhkan bulu-bulu barunya , sehingga pada kondisi tersebut akan sangat buruk akibatnya jika burung dipaksakan untuk berkicau. selain itu burung yang sedang mabung ini juga mengalami penurunan kondisi fisiknya dimana ia akan kurang merespon dan juga tidak dapat menghindari dari binatang predator yang akan mengganggunya.

Perawatan selama mabung

Meskipun terlihat tampak kurang aktif, tetapi kebutuhan burung akan protein dan lemak akan meningkat dua kali lipat dari biasanya, terlebih pada masa mabung ini dimana bulu-bulu itu sendiri merupakan bagian burung yang terdiri dari 88% - 85% protein. Berikan pakan yang penuh gizi sepreti Egg Food ( makanan telur yang kaya gizi ), Biji-bijian yang kaya minyak seperti Niger Seed,Hemp Seed serta Telur Kroto ataupun Jika kenari anda terbiasa bisa diberikan tepung jangkrik atau Ulat Hongkong, semua pakan tersebut adalah pakan tambahan yang sangat penting selama periode molting ini. Selain pakan tersebut kebutuhan kenari akan sayuran berwarna hijau gelap pun sangat diperlukan. 
Salah satu hal yang paling penting dalam merawat kenari yang sedang mabung adalah pemberian multivitamin yang diperlukan, karena tidak semua vitamin an protein yang diterima oleh burung kenari ini didapatkan dari pakan hariannya, jadi pemberian multivitamin seperti BirdVit dan BirdMineral merupakan sebuah tindakan yang sangat bijaksana.

Pemberian Mandi selama masa mabung bisa diberikan, terlebih pada masa pertumbuhan bulunya, hal itu diperlukan untuk menyegarkan kulit dan membantu menumbuhkan bulu-bulu baru tanpa burung mengalami rasa nyeri.


 salam burung juara 

My Blog List