Friday, 6 February 2015

MENGENAL OVER BIRAHI PADA ANIS MERAH DAN PENYEBABNYA

                 MENGENAL OVER BIRAHI PADA ANIS MERAH DAN PENYEBABNYA 


Burung yang mengalami over birahi sering menjadi masalah besar bagi perawat atau pemiliknya, baik itu burung untuk hiburan di rumah maupun burung lomba. Sebab burung akan berubah perilakunya, dari yang semula rajin bunyi menjadi agak manja, lebih galak, dan lebih banyak diam daripada ngoceh.
Untuk mengatasi masalah tersebut, sebisa mungkin kita harus mengurangi kondisi birahinya melalui perlakuan khusus sehingga birahinya menjadi stabil.
Burung anis merah memang memiliki karakter yang cenderung labil, terutama emosi dan birahinya. Ketika terjadi perubahan pola perawatan, misalnya, anis merah mudah mengalami perubahan perilaku. Beberapa perubahan perilaku anis merah yang sudah dikenali para penggemarnya antara lain:
Over birahi bisa menimpa anis merah jantan maupun betina. Perilaku anis merah jantan dan betina ketika over birahi relatif sama, misalnya sering ngeleper atau menggetarkan kedua sayapnya ketika pemilik atau orang lain menghampirinya, dan terkadang disertai dengan kepala mendongak ke atas dan ekor yang diangkat atau naik turun.
Gaya ngeleper biasanya merujuk pada burung betina, terutama ketika mau dikawini burung jantan. Sebenarnya anis merah jantan pun juga bisa menampilkan gaya ngeleper ketika ia mengalami over birahi.

Kalau Anda ingin memelihara burung anis merah, dan berharap tidak mengalami kesulitan dalam perawatannya, ada baiknya mengenali bentuk-bentuk perubahan yang terjadi pada burung tersebut, baik perubahan fisik, emosi, dan birahinya. Dengan demikian, kita bisa langsung memberikan penanganan secara tepat.

Ciri-ciri anis merah yang over birahi
Berikut ini ciri-ciri atau tanda-tanda burung anis merah yang mengalami over birahi:
  • Sebagian besar anis merah yang sedang over birahi memiliki mata yang tampak besar (membelo), yang sering tampak bersinar ketika burung tersebut kita hampiri.
  • Tubuhnya menjadi lebih singset / langsing panjang, kedua sayap sering mengapit rapat, dan ekornya jarang membuka (selalu menutup).
  • Bulu-bulu tubuhnya cenderung kurang berminyak.
  • Perilakunya cenderung lebih tenang, lebih manja, dan lebih sering ngeriwik pelan.
  • Dalam beberapa kasus, anis merah hanya menunjukkan tingkah manja dan jarang bunyi atau macet bunyi.
  • Burung sering mematuki atau menggigit tenggeran, atau tempat pakan, bahkan menggigit dan mencabuti jeruji sangkar.
  • Sebagian besar harinya dilewatkan dengan berdiam diri di dasar sangkar.
  • Sering terlihat memainkan pakan dengan menggunakan paruhnya.
  • Ketika dilombakan, burung cenderung bertingkah nakal. Misalnya sering naik turun tangkringan, muter-muter di dasar sangkar selama lomba berlangsung, dan sebagainya.
Beberapa penyebab anis merah over birahi
Tak ada api tanpa asap. Tak ada over birahi tanpa penyebabnya. Ya begitulah, anis merah yang over birahi pasti ada faktor penyebabnya. Umumnya over birahi pada anis merah disebabkan oleh hal-hal yang berkaitan dengan perawatannya, termasuk karena burung yang terlalu mengikuti apa yang diinginkan perawatnya. Contohnya:
  • Memberikan pakan dengan kadar / kandungan protein terlalu berlebihan, hanya karena si perawat atau pemilik ingin terus-menerus mendengar suara kicauannya yang lantang.
  • Selalu memancing-mancing burung agar berbunyi atau teler dengan mendekatkan atau menempelkan burung berbeda jenis kelamin, namun bukan untuk tujuan ditangkarkan.
  • Penasaran dengan penampilan burung di arena lomba, sehingga kerap melupakan kondisi burung.
Solusi mengatasi over birahi pada anis merah
Setelah memahami beberapa penyebabnya, tindakan selanjutnya adalah memberikan perlakuan yang tepat agar birahinya bisa diturunkan. Adapun cara-cara standar yang biasa dilakukan untuk mengatasi over birahi pada burung anis merah adalah seabgai berikut:
  • Menghentikan sementara pemberian pakan berprotein tinggi. Kalau perlu, burung cukup diberikan pakan buah-buahan saja sampai birahinya stabil.
  • Menenangkan burung dengan menggantang sangkarnya di tempat teduh dan tenang.
  • Memperdengarkan audio terapi untuk mengkondisikan birahi burung kembali normal. Misalnya dengan memutarkan audio terapi khusus anis merah dengan brainwave (bisa diunduh di sini).
  • Rutin memandikan burung, termasuk mandi malam, namun tetap memperhatikan kondisi cuaca.
  • Rutin melakukan pengembunan di waktu fajar / subuh, atau paling telat 05.30 – 06.30.
  • Cobalah (untuk sementara) mengabaikan anis merah Anda. Jangan terlalu sering melakukan interaksi atau memanjakan burung yang bisa memancing birahinya.
  • Hal paling efektif adalah mengawinkan burung (sangat cocok pula bagi Anda yang ingin memulai usaha penangkaran burung anis merah).
Itulah beberapa hal yang berkaitan dengan over birahi pada anis merah. Penting diperhatikan, dalam perawatan anis merah, jangan terlalu memanjakan burung, baik melalui interaksi maupun pemberian pakan yang berkadar protein terlalu tinggi, agar kasus over birahi tidak terlalu sering terjadi.
salam burung juara 


No comments:

My Blog List