CARA MERAWAT BURUNG RAMBATAN BUAT MASTERAN
Burung berbulu indah dan mempunyai kebiasaan memanjat atau merambat di pohon ini, termasuk ke dalam salah satu burung yang mudah di pelihara, sekalipun burung tersebut hasil tangkapan muda hutan atau dewasa dari hutan. Burung yang sangat aktif ini termasuk ke dalam keluarga Sittidae dan memiliki spesies yang menyebar di seluruh dunia, dan 2 spesies diantaranya hidup di Indonesia dan Malaysia. Yaitu Spesies Blue Nuthatch (Sitta azurea) dan Velvet-fronted Nuthatch (Sitta fronttail), Velvet-fronted nuthatch mempunyai ukuran 12,5 Cm, dengan warna bulu bagian atas biru keabuan, di jidatnya berwarna hitam dan bagian bawah berwarna putih, paruh berwarna merah.
Penyebarannya meliputi wilayah India, Sri Lanka, asia tenggara, Indonesia. Sedangkan spesies Blue nuthatch mempunyai ukuran 13,5 Cm. warna kepala, sisi sayap dan bulu sekitar dubur berwarna hitam bagian atas sampai ekor mempunyai warna bulu violet bercampur biru, paruhnya berwarna putih dan juga mempunyai kulit mata yang berwarna putih juga. Adapun wilayah penyebarannya meliputi wilayah Malaysia, Sumatra dan Jawa. Burung ini sangat mudah di jinakkan, bahkan sekalipun burung tersebut baru di tangkap dari hutan. Tidak jarang burung ini ada yang langsung rajin bunyi.
Burung ini sangat cocok di pakai untuk memaster burung-burung seperti: Love Bird, Kenari, Pentet, Anis Merah, anis kembang, Murai Batu dan lain-lain. Membedakan Jenis Kelamin Burung Rambatan Cara membedakan jenis kelamin burung rambatan, bisa dibilang cukup mudah.
Yaitu dengan memperhatikan warna garis hitam di atas matanya, sebab hanya burung jantan yang mempunyai garis hitam di atas matanya sedangkan burung betina tidak mempunyai garis hitam pada matanya.
Yaitu dengan memperhatikan warna garis hitam di atas matanya, sebab hanya burung jantan yang mempunyai garis hitam di atas matanya sedangkan burung betina tidak mempunyai garis hitam pada matanya.
Perawatan Burung Rambatan :
1. Untuk merawat burung Rambatan yang belum makan Voer (Baru di tangkap dari hutan),berikan Voer Ronggolawe yang sudah dihaluskan dan di campur dengan kroto dengan perbandingan 50% Kroto : 50% Voer, dan setiap 2-3 hari sekali komposisi krotonya di kurangi sampai burung tersebut mau makan voer tanpa di campur Kroto.
1. Untuk merawat burung Rambatan yang belum makan Voer (Baru di tangkap dari hutan),berikan Voer Ronggolawe yang sudah dihaluskan dan di campur dengan kroto dengan perbandingan 50% Kroto : 50% Voer, dan setiap 2-3 hari sekali komposisi krotonya di kurangi sampai burung tersebut mau makan voer tanpa di campur Kroto.
2. Berikan 3 ekor jangkrik kuntring tiap pagi dan sore, ulat hongkong 5 ekor pada siang hari, dan Kroto bisa di berikan 2 hari sekali untuk burung yang sudah mau makan Voer.
3. Dalam pemberian voer, kita harus memberikannya secukupnya.
Di karenakan burung ini termasuk burung yang senang makan dan akan berakibat burung mengalami obesitas sehingga Nantinya burung bisa malas berbunyi dikarenakan kegemukan.
Di karenakan burung ini termasuk burung yang senang makan dan akan berakibat burung mengalami obesitas sehingga Nantinya burung bisa malas berbunyi dikarenakan kegemukan.
4. Berikan Vitamin Ebod Vit setiap hari untuk memenuhi kebutuhan vitaminnya.
5. Mandikan burung 2 hari sekali dengan mencampurkan Shampo JATI JAJAR yang mampuh Membunuh kutu dan kuman dan juga mengandung Aloevera yang mampu menyuburkan Menghaluskan bulu.
6. Dalam menjemur burung Rambatan cukup ½- 1 Jam di bawah jam 10:00 pagi, karena burung Ini termasuk yang menyukai suhu yang sejuk.
7. Memelihara burung Rambatan akan lebih bagus kalau burung ini di pelihara sepasang jantan dan betinanya, karena akan menjadikan burung menjadi rajin bunyi bersahutan.
8. Tempatkan Burung Rambatan di sangkar yang berukuran meninggi ke atas, dan selain di be Rikan tangkringan juga harus di berikan kayu dengan posisi miring atau vertikal. Ini berguna untuk menyalurkan kebiasaan burung ini yang gemar memanjat atau merambat di pepohonan.
SALAM BURUNG JUARA
No comments:
Post a Comment